Knalpot Racing, Serapah Teriring


Sisa air hujan semalam nampak belum sepenuhnya mengering
Fajar diufuk timur seakan enggan terbit menyingsing
Pagi itu suasana demikian hening,
Bel penanda kelas dimulai berbunyi terasa lebih nyaring

Para siswa dan Guru mulai masuk kelas untuk memulai pembelajaran...
Beberapa siswa datang beberapa menit setelah bel dibunyikan, 
Deru suara bising dari beberapa sepeda motor berknalpot racing.
Mereka yang datang telat berlari terbirit seakan terkencing-kencing

Penjaga gerbang kesiangan, tak ada yang mengingatkan, 
Bahwa mesin kendaraan harus dimatikan, motor dituntun hingga parkiran
Merasa tak ada pengawasan, mereka menyengaja mencari perhatian 
Motor tetap dinyalakan dan suara knalpot menyeruak ke setiap sudut sekolahan, 

Kegaduhan tak terelakkan, terutama di kelas-kelas yang bersisian dengan parkiran 
Menyebalkan, mereka tak peka bahwa dengan perilaku yang mengganggu,
Menyebalkan, mereka berpengetahuan tapi seakan tak memiliki perasaan, 
Menyebalkan, mereka terus menua tapi tak jua kunjung dewasa.

Suasana kelas yang mulai hening, kembali kacau oleh suara knalpot yang bising.
Tak terkecuali kelas Pak Anang, guru matematika dengan pembawaan tenang
Ia nampak tak bereaksi, seakan tidak ada hal mengganggu terjadi. 
Sesekali ia hanya mengamati, mencoba mengenali siapa saja yang berulah (tadi).

Beberapa anak terlambat, meminta izin tak terkecuali ke kelas Pak Anang
Tak ada tatapan sinis, tak ada pertanyaan-pertanyaan kritis.

Pembelajaran dimulai seperti biasa saja, 
Tak ada rasa curiga, saat hari itu Pak Anang mengajak bercengkrama
Karena sudah tak lagi rahasia, Pak Anang mengisi jam nya dengan sisipan cerita,
 
Sesekali mengingatkan ajaran agama, sesekali bercanda untuk menghidupkan suasana, 
Sesekali bercerita pengalaman saat Ia muda, atau sharing hal mendidik lainnya.

Pagi itu, Pak Anang mengajak seluruh kelas untuk sejenak membayangkan tiga keadaan.

Pertama, bayangkan bila... 
Ibumu memiliki balita yang tengah sakit, 
Semalaman terjaga merawat sang buah hati. 
Pagi itu, sang balita berangsur membaik dan baru saja tertidur. 
Ibumu tentu gembira lantaran ia perlahan pulih, 
Sejenak Ibumu bisa beristirahat lalu bergegas menyiapkan kebutuhan ayahmu 
Segera Ibumu berjibaku melayani keperluanmu 
Tiba-tiba ada suara knalpot racing nan bising itu melintas disekitar rumahmu...

Kedua, bayangkan bila... 
Kakekmu yang telah renta, semalaman ia terjaga karena rasa sesak di dada 
Sepanjang malam terjaga tanpa sedetikpun bisa memejamkan mata. 
Selepas subuh, seiring fajar menyingsing, 
Seiring sinar mentari yang menghangatkan semesta
Kakekmu mulai bisa tertidur pulas 
Tiba-tiba ada suara knalpot racing nan bising itu melintas disekitar rumah kakekmu...

Ketiga, bayangkan bila,
Bibimu, seorang wanita paruh baya, 
Sudah dua malam ini tak kunjung bisa memejamkan mata... 
Dua malam ini giginya sakit hingga hari menjelang pagi, 
Di hari ketiga di suasana dini hari
Kondisinya membaik dan mulai bisa mengistirahatkan diri... 
Tiba-tiba ada suara knalpot racing nan bising itu melintas disekitar rumah bibimu...

Hanya mereka yang saleh luar biasa yang mampu mengabaikan,
Gangguan yang nyata-nyata kalian berikan. 

Diluar mereka-mereka yang sabarnya luar biasa, 
Sudah pasti lisannya menumpahkan sumpah serapah.  
Do'a-do'a buruk spontan berhamburan, seketika terpanjatkan.

Tidakkah kalian tahu, doa mereka yang terdzalimi langsung diterima Ilahi?
Tidakkah kalian sadari, gangguan yang kalian beri akan kembali kepada kalian sendiri?

Sungguh, selama engkau berkendara dengan knalpot racingmu,
Selama itu pula sumpah serapah dan doa-doa buruk akan terus menyertaimu 

Ananda... sadarlah...Ananda ... pikirkanlah...
Jika engkau tak sanggup memberi kesenangan, 
Setidaknya janganlah engkau memberi gangguan

11 komentar:

  1. Penuh makna pak puisinya.
    Pesannya bukan hanya untuk siswa, tapi juga untuk guru. Keren betul.

    BalasHapus
  2. Beberapa pembuat puisi, menulis puisi dengan bahasa sastra yang dahsyat dan sulit dimengerti. Beberapa lagi membuat puisi dengan bahasa sehari-hari. Beberapa lagi membuat puisi dengan bahasa yang indah tapi tetap mudah dimengerti. Sepertinya puisi ini masuk kategori tiga. Semoga karya puisi semakin banyak penikmatnya karena disajikan dengan story telling seperti puisi ini. Indah dan tetap punya cerita mengandung makna.

    BalasHapus
  3. Ekspresi dari jiwa muda Yang membara

    BalasHapus

Foto Guru dan Tendik 2023

 https://drive.google.com/drive/folders/1gE4q2TOemgEUJ79XwaHjkRd-rcLzMo_B