Wisata Keluarga #6 - JALAN SAMPAI KE… UJUNG ASPAL

Anak-anak yang ayah cintai dan banggakan… semoga Alloh senantiasa menjaga kalian… 
Seprti biasanya, hari minggu adalah hari untuk kita berpetualang, bermain bersama, dan menelusuri tempat2 baru… Meski minggu, tetap harus bangun pagi agar semangat – badan tetap sehat 

Kali ini rencana perjalanan terarah ke wanayasa… ya, daerah pegunungan di timur purwakarta. Wanayasa menjadi primadona wisata bagi masyarakat purwakarta dan sekitarnya. Bagi orang Purwakarta, daerah Wanayasa mirip seperti daerah Lembang bagi orang Bandung, atau mirip puncak bagi orang Jakarta dan sekitarnya.

Wanayasa terletak kurang lebih 30 km dari purwakarta, suasananya masih asri khas pedesaan, dan suhunya sejuk karena banyak pepohonan tumbuh di daerah dataran tinggi tersebut …Akhir-akhir ini mulai banyak bermunculan objek wisata disana. 

 
Perjalanan kali ini lebih menarik karena Teh Shafa ikut bersama kami. Teh Shafa adalah anak tetangga kami. Berangkat jam 7.00 dari rumah, melalui jalan panjang berliku khas pegunungan, kami tiba di jalan rusak belum teraspal sepenuhnya. Mulanya kami ragu untuk melanjutkan perjalanan karena jalan semakin sempit – menanjak – rusak. Sesaat terbesit dalam pikiran, mungkin ini sebabnya objek wisata ini lebih populer dengan nama ujung aspal... Tetapi rasa penasaran demikian membuncah, perjalanan dilanjutkan, menggapai tempat baru -bagi kami- bernama ujung aspal.

Syukur Alhamdulillah, atas izin Allah, kurang dari jam 9 kami bisa mencapai tempat tersebut. Ternyata ujung aspal adalah area hutan pinus yang ditata agar dapat dikunjungi masyarakat umum. Tempatnya cukup luas, rumput hijau bak permadani terhampar diantara tegaknya pohon pinus. Suara burung bekicau bersahutan disela hembusan angin yang lebut mendesir.  
  
Sebenarnya tempat ini dinamai pasir langlang panyawangan. Pasir artinya bukit, langlang artinya terbang, panyawangan artinya impian/khayalan. Barangkali jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti, bukit tempat orang berkhayal/bermimpi. Hanya saja, masyarakat umum lebih mengenal tempat ini nama ujung aspal…

Fasilitasnya memang belum lengkap, tetapi sudah cukup untuk memfasilitasi pengungjung… Ada hammock, tempat istirahat/tiduran yang terbuat dari tali yang diikatkan pada dua pohon sebagai penyangga, sudah ada toilet umum, mushalla serta ada warung2 penjaja makanan dan minuman.

Tak jauh dari tempat ini, ada goa dan ada air terjun. Jaraknya 350, 400, dan 1000 meter dari area parkir. Hanya saja, karena kami baru tahu tentang keberadaan goa tersebut, kami tidak membawa perbekalan yang memadai. Niat awal kami memang hanya berjalan-jalan santai, duduk-duduk menikmati udara segar di hijaunya hutan pinus, makan makanan ringan yang dibekal dari rumah dan sesekali bergantian berbaring di hammock.
 
Jelang siang, ibu mulai menyiapkan makan siang. Nasi timbel komplit dengan ayam bakar (bakakak) dan lalaban. Alhamdulillah sehari sebelumnya ada orang tua siswa yang Ibu walikelasi, A Indra mengirim makanan untuk kami.

Neneknya A indra mengatakan bahwa ini adalah nazar (berjanji kepada Allah). Saat itu A indra dan saudaranya sekeluarga sakit semua. Nenek A Indra bernazar, jika A Indra dan saudaranya yang satu per satu sakit, sehat kembali, nenek mau membuat liwet kumplit dan membagikannya… syukur Alhamdulillah dalam waktu yang tidak terlalu lama mereka pun kembali sehat seperti sediakala. Dan neneknya A Indra menunaikan nazarnya dengan membuat serta membagikan liwet komplit ke orang-orang, dan salah satunya ke keluarga kami… Nah perlu kalian ketahui bahwa selain Puasa Ramadhan, puasa nazar juga tergolong puasa wajib lho. Maka jika kalian nazar berpuasa, kalian wajib menjalankan nazar/puasa itu.

Alhamdulillah, hari ini kita bisa berperjalanan lagi. Hutan pinus yang demikian rindang, tidak hanya menjamin udara segar, pemasok oksigen bagi kehidupan, tempat hidup beraneka tumbuhan, tempat bernaung beragam binatang dan juga sebagai tempat menyimpan cadangan air. Tuh kan banyak manfaatnya... jadi, mari jaga hutan, agar hutan dapat terus memberi manfaat bagi kehidupan kita. 

4 komentar:

  1. Balasan
    1. Sedang belajar, kebetulan idenya muncul dari foto2, ya sudah dialirkan saja... Nuhun Mr Bams

      Hapus
  2. Omjay sdh pernah ke sana. Kebwtulan banyak keluarga besar tinggal di desa cihuni purwakarta. Swmoga bisa ke sana lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mampir ke Jatiluhur omJay... ikan bakarnya enak ... hihi

      Hapus

Foto Guru dan Tendik 2023

 https://drive.google.com/drive/folders/1gE4q2TOemgEUJ79XwaHjkRd-rcLzMo_B